Senin, 16 Februari 2015

Perfeksionis Tidak Selalu Baik

Anda tidak perlu menjadi sosok yang sempurna, tidak harus selalu benar. Tekanan dari dalam diri untuk menjadi sempurna, berpenampilan dan bertindak benar, dapat membuat anda stress. Faktanya, seorang yang perfeksionis sukses bukan hanya karena hasrat mereka untuk membuat segalanya sempurna. Jadi berhenti menekan diri anda sendiri. Berikut beberapa cara perfeksionis yang akan menghancurkan anda dan bagaimana cara mengatasinya.

Menimbulkan beberapa penyakit

Terlalu memaksa diri anda untuk menjadi sempurna akan membuat kesehatan terganggu. Penyebabnya adalah stress yang anda rasakan dapat meningkatkan kadar hormon, seperti cortisol. Tingkat cortisol yang terlalu tinggi dapat beresiko memperburuk kondisi jantung. Langkah awal untuk mengatasi tekanan tersebut, cobalah untuk lebih mementingkan perasaan anda. Seorang perfeksionis dapat beresiko mengalami depresi karena mereka memiliki karakteristik yang lebih sulit beradaptasi. Mereka akan lebih sulit menerima kegagalan dan bangkit dari kegagalan lebih cepat. Berbuat salah sedikit tidak akan menghancurkan seluruh rencana anda dan mungkin justru bisa menjadi pembelajaran untuk anda.

Tidak tahu kapan harus berubah

Apakah anda pernah berpikir untuk menyerah dan mencoba sesuatu yang baru? Kecenderungan untuk berpikir bahwa segalanya yang tidak sempurna adalah sebuah kegagalan yang dapa menyebabkan anda kehilangan kesempatan yang luar biasa. Dengan mengganti pikiran negatif anda dengan sikap optimis merupakan solusi dalam mengatasi rasa terpuruk anda.

Sulit Bekerja atau Hidup Bersama Orang Lain

Saat anda memiliki harapan yang tinggi, maka tidak mengherankan jika anda memiliki ekspektasi yang besar pula. Namun dalam kenyataannya, ekspektasi anda yang terlalu tinggi justru akan menjadi boomerang bagi anda. Ekpsektasi yang tidak realistis akan mengganggu hubungan anda dengan orang lain dan beresiko akan membahayakan karir anda. Belajarlah untuk membuat orang lain nyaman di dekat anda.

Suka Menunda Pekerjaan

Sulit memulai sesuatu yang baru? Penyebabnya karena seorang perfeksionis menghabiskan banyak waktu hanya untuk mempersiapkan diri. Takut akan kegagalan akan membuat anda sulit untuk memulai suatu pekerjaan. Atur kembali prioritas anda dengan menyediakan 80% waktu anda untuk bekerja dan sisanya untuk diri anda sendiri.

Tidak Berani Mencoba Hal Baru

Saat anda merasa nyaman dengan menjadi sempurna, anda mungkin menghindari situasi yang dapat membuat anda terlihat buruk. Ini berarti anda melewatkan kesempatan dan pengalaman yang mungkin sebanding dengan usaha anda, bahkan jika anda berada di tengah kerumunan. Seorang perfeksionis selalu mencoba bertindak benar dan selalu menjadi yang pertama. Solusinya adalah belajar untuk lebih terbuka dengan segala perubahan, karena kesempatan bisa datang lebih dari sekali. Nikmatilah hidup dan hargai hidup anda sebagai manusia, karena hal tersebut lebih berharga dibandingkan segala pencapaian anda.